Senin, 25 November 2013

Launching dan Bedah Buku “Berpolitik Dengan Biaya Murah”




Pemilu sudah di depan mata,,saat ini orang menganggap adalah tahun politik dimana politisi berlomba- lomba mencari dukungan dan simpatisan massa. Realita yang berkembang sekarang politisi yang ingin maju menjadi pejabat dan anggota dewan harus merogoh kocek yang tidak sedikit agar bisa naik menjadi pejabat.
Melihat keadaan ini Ruslan Ismail Mage, seorang motivator politik Indonesia, Direktur Eksekutif Sipil Institut Jakarta,  yang juga merupakan dosen politik Fisipol Universitas Ekasakti merilis buku  politik baru. Bertempat di gedung pasca sarjana Universitas Ekasakti, minggu 24/11, digelar acara launching dan bedah buku “ Berpolitik Dengan Biaya Murah ( solusi mencegah politisi korupsi) ”.
Pasca reformasi 1998, terjadi re demokrasi dalam system pemerintahan di Indonesia. Penguasa mengadopsi mentah – mentah demokrasi liberal dari barat sehingga timbulnya kapitalisasi politik. Kapitalisasi politik berbanding lurus dengan tingkat korupsi tapi berbanding terbalik dengan keberpihakan terhadap rakyat. 
Tingginya biaya yang harus dikeluarkan politisi, menyebabkan banyaknya politisi yang stress dan sakit jiwa ketika kalah dalam pemilu tahun 2009. Acara yang menyoal  bagaimana politisi bisa sukses dengan menggunakan biaya yang murah dengan teori baru yang diciptakannya. Dalam buku ini dijelaskan bahwa modal sukses politik dengan biaya murah ada lima yakni ide, keberanian  mental tampil di depan public, aksi sosial, do’a dan finansial. 
Di temui selesai acara ini Ruslan menjelaskan bahwa tujuan dia menulis buku ini “karena ingin tampil beda dengan pengamat politik lain yang tidak hanya memberi pandangan politik saja tapi juga melahirkan  kajian teoritis baru. Buku ini bertujuan untuk melahirkan pemimpin yang tangguh dan amanah dimasa depan. Keunggulan buku ini lahirnya teori baru dalam berpolitik yakni teori memancing dan teori bertinju. Bagi pembaca dan politisi yang tertarik dan ingin mendapatkan buku ini, sekarang sudah bisa di dapatkan di tooko buku Gramedia, tutupnya.

Dilaporkan Oleh : Melani dan Arif (Mahasiswa Komunikasi Semester 5)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar